Golkar: Tiga atau Empat Poros Capres pada Pemilu 2024 Bisa Cegah Pembelahan Masyarakat
Ketua DPP Partai Golkar Idris Laena tidak mempermasalahkan muncul lebih dari dua poros calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Menurut Idris, jika hal itu terjadi maka bisa mencegah polarisasi dan pembelahan di masyarakat. "Dengan adanya tiga atau empat poros calon presiden atau calon wakil Presiden. Dengan belajar dari Pilpres yang lalu yang melahirkan polarisasi yang tajam antar pendukung. Poros lebih dari dua bakal akan bisa mencegah pembelahan antar anak anak bangsa," kata Idris kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
Idris menambahkan, pencalonan presiden pada tahun 2024 yang mengandalkan pola lama dengan mengandalkan hasil survei, popularitas tinggi bagi calon presiden dan calon wakil presiden yang berasal dari luar partai akan berpotensi tidak akan paham atas visi misi partai itu sendiri. Apalagi yang mencalonkan nanti partai koalisi yang berbeda beda platform. "Sebaliknya, apabila calon adalah dari kader internal partai maka paling tidak akan sangat mudah memahami platform perjuangan partainya, dan lebih mudah memahami platform gabungan koalisi partai yang akan mengusungnya," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Idris, dengan makin kuatnya masarakat sipil bahkan dudukung kebebasan anak anak muda hari ini, pimpinan parpol juga saatnya sudah mengedepankan adu visi misi gagasan baru, atau program yang telah dijalankan. Sehingga bisa melanjutkan program yang digagas oleh presiden sebelumnya. Dengan demikian maka kesinambungan pembangunan nasional akan tetap berlanjut oleh presiden yang baru kelak.
"Sejumlah capres hasil survei dengan popularitas tinggi sekarang ini ramai ramai melamar ke partai politik agar bisa diusung di Pilpres 2024. Karena pintu masuk menjadi calon presiden cuma bisa dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik," ucap Idris. "Mulai hari ini saya mengimbau agar partai politik demi atas pentingnya kesadaran demokrasi, agar dapat mendorong kader sendiri untuk dimajukan sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pemilu 2024 yang akan datang," tandasnya.